Minggu, 16 Mei 2010
Indah Pada Waktunya
Sebuah cerita yang bisa kita renungkan bersama sembari menjalani rutinitas harian. Cerita ini kami ambil dari teks misa Gereja Theresia, Jakarta.
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan.
Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut, "Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas."
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurut pandanganku.
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil, "Anakku, mari ke sini dan duduklah di pangkuan ibu."
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang kulihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata, "Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas, kamu dapat melihat keindahan dari apa yang sudah ibu lakukan."
Seiring selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, apa yang Engkau lakukan?"
Ia menjawab, "Aku sedang menyulam kehidupanmu."
Dan aku membantah, "Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?"
Kemudian Tuhan menjawab, "Anakku, kamu teruskan pekerjaanmu dan Aku juga menyelesaikan pekerjaan-Ku di bumi ini. Suatu saat nanti, Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkanmu di pangkuan-Ku dan kamu akan melihat rencana-Ku yang indah dari sisi-Ku."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar